Bengkulu - Sebagai wujud komitmen dan kesadaran diri Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) untuk menyadari kesalahannya, memperbaiki diri serta menerima pembinaan di dalam Lapas dengan baik, setelah pelaksanaan senam pagi dilaksanakan pembacaan Catur Dharma Narapidana oleh perwakilan WBP Lapas Kelas IIA Bengkulu dan diikuti oleh seluruh warga binaan. Sabtu(04/05/2024)
Catur Dharma Narapidana adalah kode etik dan pedoman bagi Warga Binaan dalam menerima perawatan dan pembinaan di Lapas/Rutan. Catur Dharma Narapidana terdiri dari 4 butir pernyataan yang berisi kesadaran dan janji untuk menjadi manusia susila yang berpancasila, aktif dan produktif, tidak mengulangi perbuatan yang melanggar hukum, serta bersedia menerima bimbingan, dorongan dan teguran dari Petugas Pemasyarakatan.
Sebelum pengucapan Catur Dharma Narapidana, kegiatan didahului dengan senam pagi.
Pengucapan Catur Dharma Narapidana dan berolahraga merupakan wujud internalisasi nilai-nilai positif dalam rangka membangun kebiasaan baik kepada Warga Binaan Pemasyarakatan. Disamping itu, pelaksanaan kegiatan yang dilakukan di pagi hari dengan balutan sinar matahari ini dapat meningkatkan imun agar Warga Binaan terhindar dari stress sehingga tetap sehat, bugar.